Onong Uchjana Effendy (1994) dalam bukunya Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek bahwa proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dalam bentuk lambang (symbol) sebagai media. Lambang dalam komunikasi primer adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menterjemahkan” pikiran atau perasaaan komunikator (sender) kepada komunikan (receiver).
Bahasa menjadi menjadi lambang yang paling banyak digunakan dalam proses komunikasi merupakan suatu hal yang jelas karena hanya bahasa lah yang dapat “menterjemahkan” pikiran seseorang kepada orang lain (Onong Uchjana Effendy:1994).
Menurut Emy Puspitasari (2002) kata bahasa dalam bahasa indonesia memiliki lebih dari satu makna atau pengertian. Mengutip dari Djoko Kenjono dan Kridalaksana, Emy menyatakan bahwa bahasa sebagai objek kajian linguistik merupakan sistem lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama berkomunikasi dan mengidintifikasi diri.
Selain itu, menurut Emy (2002) bahasa dianggap sebagai sistem yang mengandung makna cara atau aturan. Sistem berarti susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang bersifat sistematis yang artinya bahasa tersusun menurut suatu pola tidak secara acak.Sistem artinya bahasa itu bukan sistem tunggal. Kata lambang sering dipandang sebagai simbol tidak bersifat langsung dan alamiah dalam kajian lambang disebut ilmu semiotika atau semiologi adalah ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia.Lambang bersifat arbiter yaitu tidak adanya hubungan langsung yang bersifat wajb antara lambang dengan yang dilambangkan.
Hymes (1974) seorang pakar sosiolinguistik mengatakan bahwa suatu komunikasi dengan menggunakan bahasa harus memperhatikan delapan unsur yang diakronimkan menjadi SPEAKING, yakni:
- Setting and Scene, yaitu unsur yang berkenaan dengan tempat dan waktu terjadinya percakapan,
- Paticipants, yaitu orang-orang yang terlibat dalam percakapan,
- Ends, yaitu maksud dan hasil percakapan
- Act Sequences, yaitu hal yang menunjuk pada bentuk dan isi percakapan,
- Key, yaitu menunjuk pada cara atau semangat dalam melaksanakan percakapan,
- Instrumentalities, yaitu yang menunjuk pada jalur percakapan apakah secara lisan atau bukan,
- Norms, yaitu yang menunjuk pada norma perilaku peserta percakapan,
- Genres, yaitu yang menunjuk pada kategori atau ragam bahasa yang digunakan.
Pernyataan tersebut menyajikan teori bahwa banyak hal yang dapat mempengaruhi penggunaan bahasa pada penggunaannya dalam proses komunikasi. Artinya dalam proses transfer informasi atau berbagi pesan, peranan bahasa menjadi hal yang sangat penting.